BILIK-BILIK MENARA BABEL
Duka satu mendukai yang lain.
Tikam satu menikami yang lain.
Tak kunjung usai siksa ini.
Karena kebencian terkutuk terus bertarung.
Tak bisa mati-mati.
Ada apa dengan kita ?
Sepanjang jalan kecam-mengecam kemanusiaan.
Bisu sebentar sebab terengah kesepian :
dalam perpisahan sombong.
Lalu bertemu lagi untuk kian terengah lagi.
Tetap dalam debat kemanusiaan.
Membungkus racuan sepi :
tak lebih.
Ada apa di antara kita ?
Jika jumpa,
bebal menyombongkan kemanusiaan bebal.
Padahal sepi di ulu hati,
memagut-magut udara komunikasi :
hampa.
Tikam satu menikami yang lain.
Tak kunjung usai siksa ini.
Karena kebencian terkutuk terus bertarung.
Tak bisa mati-mati.
Ada apa dengan kita ?
Sepanjang jalan kecam-mengecam kemanusiaan.
Bisu sebentar sebab terengah kesepian :
dalam perpisahan sombong.
Lalu bertemu lagi untuk kian terengah lagi.
Tetap dalam debat kemanusiaan.
Membungkus racuan sepi :
tak lebih.
Ada apa di antara kita ?
Jika jumpa,
bebal menyombongkan kemanusiaan bebal.
Padahal sepi di ulu hati,
memagut-magut udara komunikasi :
hampa.
Comments