BISIKAN PSIKOPAT DARI DAPUR (cerpen)
“Kucing mati saja kau permasalahkan! Banyak orang mati kelaparan dimana-mana tak kau permasalahkan! Korupsi dimana-mana tak kau permasalahkan! Hutan habis, air cemar, udara penuh polusi, pengrusak alam mengeruk untung tak kau permasalahkan! Perang dimana-mana, hanya perang para penguasa, orang banyak jadi korbannya, tak kau permasalahkan! Orang tertawa di atas kesedihan orang lain, orang berjaya di atas kesengsaraan orang lain, satu memangsa lainnya, satu memanfaatkan lainnya, jaman gila, neraka dunia, mau kiamat, mau kiamaat ...! Permasalahkan itu semua! Kucing mati tak membikin keadaan brengsek ini membaik, kucing mati enggak penting! Malah bangkainya lantas dibuang kali pula, busuk, bikin penyakit! Huh ... Kucing dipermasalahkan ...” # Del terbengong-bengong. Tak ia sangka, Win akan berkata-kata macam itu. Dan ia tetap terbengong waktu Win berlalu masuk kamar dengan menghempaskan pintu. Namun sejurus kemudian Del pun tergerakkan oleh sesuatu yang rutin; menyiapkan makan