SEBUNGKUS PUISI-PUISI HUJAN

MEI

Sudah Mei hujan masih tiap hari
Pagi semangat merayakan cucian
Siang kalang-kabut menyelamatkan cucian
Rencana batal, agenda ditunda
Pulang sekolah main cipratan air campur tai kuda
Perahu kertas mengangkut cinta monyet
Ya, yang lancar hanya nostalgia
Dan air tanah, syukurlah

Sudah Mei hujan masih tiap hari
Jika sampai sore tak berhenti
Dia tak akan datang ini kali
Aku setuju
Derai air meruapkan metana dalam gerobaknya
Bakteria-bakteria berdansa hujan ria
Pak Yo …
Tukang sampah idola aku

13 Mei 2022


SAJAK KOLESOM PERTAMA

Sebenarnya ingin kutulis
judul tentang hujan pertama dan sekitarnya
namun aku bukan penyair maestro,
penyair salon sublim,
atau magang penyair atau
orang keren jatuh cinta.
Dan apa yang puisi dari
genting bocor, masuk angin, sampah hanyut, rakyat
basah kuyup?
Halo Mas!
Ada Kolesom?
Ada Mas! Kok lama gak kelihatan Mas?!
"LUAR NEGRI!!!" jawabku dengan perasaan hebat lebih hebat dari kehebatan seluruh nabi digabung jadi satu ditambah
Muhammad Ali.
50 ribu Mas!
Faaak … Sungguh naik harganya … Tapi apa daya … Kolesom pertama
Terima kasih Mas!
Aku tertawa kering.

Sebenarnya ingin kutulis judul tentang
hujan pertama dan sekitarnya namun
Aku bukan penyair
idolamu.

Jagalan 5 Maret 2016


DESEMBER ABADI

Aku makin tua
Cap Jae cina tak semantap dulu
Kota ini diperkosa SPG smartpon dan
Cukong smartpon kaya secara innocent
Hujan kental karbon monoksida
Wahid grup masih paling jaya
Tukang parkir tua mewariskan peluit pada anaknya
“Buatmu … Sampai nanti kau tua.”
Hmmm ... Betapa abadi,
ketidakadilansosial ini

16 Des 2016


PERCAKAPAN ABADI BANGJO KRAPYAK

Ketika menunggu bis adalah
lebih gigil dari jomblo menunggu
jodoh sebab
hujan di pertigaan acid melumuri
dua manusia Salatiga Boyolali jadi saksi jaman
menderum konvoi harta kekayaan berjudul :
Mersi Mersi dikawal Polisi.
“Sok,” gerutu Boyolali.
Tidak menenggang tetangga, katanya lagi.
“Mentang-mentang kaya,” provokasi Salatiga.
Paling juga ngemplang pajak.
Korupsi pula bah.
Hiduplah Indonesia rayahahaha …!!!
Dan PO Rajawali datang penuh kemegahan bagai
dewa transportasi tak mengglinding tapi melayang-layang diiringi
sejuta bidadari berupa …
Hujan.

22 April 2016


GERIMIS PERTAMA

Ini penghujung kemarau panjang
Sebulan lagi tiba pacar penghujan
Orang-orang tak sabar menanti
Bertandangnya masa kanak-kanak lagi
Ini penghujung puncak gunung sana dibakar kering
Kita bertopang dagu di ambang jendela
Memandang kabar pertanda-pertanda
Gerimis pertama ya gerimis pertama

Sekitar 2005


SUATU HARI KOTA KECIL TUA

Hujan lebat
Suatu hari kota kecil tua
Yang sedang kehilangan masa lalu dan tak butuh
Masa depan
Seorang nenek di pinggir jalan penuh lalulalang
kota besar X ke kota besar X ke kota besr X ke kota besar X lainnya lagi
Tak beralas kaki
Basah kuyup keriputnya bagai luruh
Dan selendang pudar
Entah dari mana datangnya ?
Entah mau kemana perginya ?
Mengabur mengabur mengabur …
Tinggal impresi
Masa kini tak tertarik substansi

Sekitar 2005


BLUES HILLYBILLY

Biarkan waktu berlalu
Bukan sebab kita lepaskan
Melainkan sebab bersamanya
Biarkan hari berganti
Bukan sebab kita lepaskan
Melainkan sebab bersamanya
Biarkan angin berhembus
Bukan sebab kita lepaskan
Melainkan sebab bersamanya
Biarkan burung terbang
Bukan sebab kita lepaskan
Melainkan sebab bersamanya
Biarkan hujan turun
Bukan sebab kita penguasa cuaca
Melainkan sebab mari berhujan-ria

Sekitar 2005

Ilustrasi : gambarku akhir tahun 90an.

Comments

Popular posts from this blog

WIT … WITAN PLASTIK (naskah pertunjukan)

MIMPI BURUK ROCK (gaya) INDONESIA