ORANG MALANG
Karena bertahun-tahun lalu aku mengalami sebuah situasi yang sangat menekan, aku jadi lupa dengan nama pemberian orangtuaku. Maka sejak itu kunamai sendiri diriku Kosong. Demikian sedikit sekali informasi mengenai siapa aku. Jadi setidaknya kalian tahu bahwa aku adalah Kosong.
Aku tinggal di sebuah rumah kecil pinggiran kota kecil yang berjarak hampir lima puluh kilo dari sebuah kota besar, sendirian.
Umurku … ini juga termasuk hal yang aku lupa. Tapi kalau aku bertanya pada seseorang mengenai dugaannya akan umurku, kebanyakan akan mengira-ngira kurang-lebih 40an. Ya kuanggap saja demikian.
Bagaimana aku bisa tinggal di sebuah rumah kecil pinggiran kota kecil ini aku juga lupa. Pokoknya aku bangun pagi (tapi tanpa merasa baru saja melalui tidur yang amat panjang), tahu-tahu di tempat ini, dan sendirian.
Yang berikutnya kurasakan setelah kebingungan adalah lapar.
Karena tak ada makanan yang kutemukan, berikutnya lagi yang kurasakan adalah hasrat untuk cari makan.
Karena tak ada makanan yang kutemukan, berikutnya lagi yang kurasakan adalah hasrat untuk cari makan.
Aku keluar rumah, berjalan tanpa tahu tujuannya, dan akhirnya mendapati makanan. Namun begitu aku melahapnya dan mau pulang, orang itu meminta sesuatu yang kemudian kutahu namanya uang.
Aku tak punya uang. Bahkan aku tak tahu apa itu uang. Dan aku juga tak tahu kenapa orang itu memaksaku. Maka aku jadi marah dan menyerang orang itu. Terjadi perkelahian sampai datang banyak orang. Bukan untuk melerai, melainkan untuk ikut memukuliku. Akhirnya aku masuk rumah sakit dalam keadaan hampir sekarat. Gara-gara sesuatu yang aku tak tahu; yaitu sesuatu aneh bernama uang sialan.
selesai
Comments