WAKTU BERHENTI DI DUSUN INI
Perjalanan kecepatan cahaya mesin waktu. Zwinnnggg ... Aku Melesat ! Tinggalkan kota-kota yang meninggalkan parut-parut riwayatku dan meninggalkanku sebab orang-orang yang kusangka kukenal ternyata tiada kukenal tapi mereka saling mengenal : Ini pedih ... Sebab ku bersalam dengan puisi nyeri sedang ini kota adalah puisi tuli tanpa hati : Ini parau ... Sebab ada perempuan manis teralienasi dan aku seperempat mabok coba bergaya berbagi tapi sesungguhnya cuma sedang menyaman-nyamankan diri sendiri : Ini hambar ... Sebab ada seorang kawan menengok dari dalam rumah bilyar dengan wajah gairah lampu, hingar-bingar dan slowdown kota tegang ketika ku mengajak; Ayo ke desa ! : Ini sunyi ... Perjalananan kecepatan cahaya mesin waktu. Zwinnnggg ... Aku berpacu menjauh. Mau lebih cepat lagi dari semuanya ini yang menjauhiku. Dewa mabok kutunggangi sekaligus menunggangiku. Atrium, Ujung-Ujung, Dadapayam, Dusun Lembu ... Smoga takkan pernah ada kota gila di situ