Posts

ORONG ORONG (cerpen)

Image
Fiksi Ilmiah, Didot Klasta Akhirnya … Surowelang, gegedhug bajingan yang sohor oleh cambang-brewoknya, kekejamannya, ilmu jaya-kasantikannya yang tinggi, sekaligus otak-kerbaunya, yang menjadi tangan kanan kesewenang-wenangan dari Ndoro Adipati Kanjeng Gusti Among Murko, sang penguasa tiran lalim tukang menindas dan suka memperkosa perempuan-perempuan muda itu pun menemui ajalnya di tangan seorang resi sakti mandraguna yang merupakan guru dari putra almarhum mantan Ndoro Adipati, Kanjeng Gusti Mangku Projo yang dulu telah dibunuh dalam sebuah kudeta berdarah oleh Kanjeng Gusti Among Murko, yaitu Raden Sastro yang ingin membalas dendam sekaligus merebut kembali kekuasaan, melalui gurunya itu. Namun ternyata resi sakti itu, yaitu Resi Langit, setelah Kanjeng Gusti Among Murko bunuh diri sebab tak punya andalan lagi, ternyata kemudian berbalik berpihak pada putra Kanjeng Gusti Among Murko, yaitu Raden Karto yang tiba-tiba muncul setelah sekian lama dinyatakan hilang dan segera mengam

DEMI CINTA

Kita tak bisa meneruskan lagi. Ini tak bisa dipertahan Bon. Sudah sekian lama terus kita usahakan, namun akhirnya aku harus percaya yang sekian lama tak kupercaya; aku tak akan bisa benar-benar memahamimu, seperti halnya kau pun tak akan bisa benar-benar memahamiku. Pahit memang … Namun tak apa-apa. Bagaimanapun kita telah mencoba, untuk berani saling mencinta, berani mengujinya secara nyata dengan menjalani ini semua, bersama. Jika ternyata, sesuatu yang kita bangun sekian lama ini tak berhasil, pasti ada sesuatu lain yang berhasil. Mungkin apa yang kucapai dan apa yang kau capai tak sama, namun aku yakin, kita sama-sama akan menjadi lebih baik. Seperti katamu; kita adalah dua bunga yang terus dan makin mekar. Kita tetaplah dua bunga dan dua penyiram bunga sekaligus. Akan tetap demikian, meski kita tak bisa lagi terus saling menyiram. Setidaknya, terima kasih untuk sekian waktu kau menyiramiku hingga aku tumbuh-mekar seperti sekarang ini. Sebaliknya kuharap apa yang kulakukan padamu s

ANTARA AKU, ROSA DAN SESUATU YANG MEMUAKKAN

Image
Sayap Sayap Cinta Full Of Shit, mix material di kertas, DidotKlasta, 2015. Hubungan khusus yang intim, saling menyayangi, saling peduli dan berbagi secara palsu dan memuakkan atau lazim disebut sebagai percintaan, pun lalu terjalin, yaitu setelah kami dengan munafik dan membohongi diri sendiri bisa mempertemukan atau mengkompromikan barang suatu kepentingan egois masing-masing pada barang suatu 'titik tertentu'. Dia kesepian, tak punya teman, tak pernah disapa, dan mimpi terburuknya adalah bangun tengah malam tak karena mimpi apapun lalu mendapati dirinya sendirian, makin tua dan tidak tegar; demikian mimpi buruknya. Demikian halnya aku, sama saja. Tentu ada hal-hal lain yang saling menarik antara kami, misalnya bibirnya mirip bibir ratu dangdut lokal kota ini yang mirip diva dangdut nasional di televisi dan cara bernapasnya mengingatkanku pada dada bintang film bom seks internasional. Atau pas pertama aku jalan-jalan Malam Minggu dengannya, uangku lagi lumayan fleksibel u

PERJALANAN CINTA

Perjalanan cinta kehilangan jalan Pacar lama putus ke pacar baru putus Terhenti, di manakah ini ? Tempat ini bagai mati Angin netral dalam damai Iklim gersang tapi Bebatuan adalah kehidupan Hidup serupa batu-batu Membongkah rupanya dibentuk seribu tahun hujan Dan seribu tahun kemudian adalah kering Rupanya panas bergurat kata dusta terik Membakar hati situasi Peradaban arang, bara, asap Merongsok dalam reruntuhan gedung dagang Komoditi lahir lahir Barang-barang kemanusiaan terbeli on line Dikirim ke rumah-rumah masyarakat perumahan Kerja dan tidur dalam troli Cinta menajam menikam Lalu dimamah-dimakan Dan sebutir kepala Dari seorang kelapa Dijatuhkan terus dicungkil Terus diparut terus disrundeng Gosong Pahit dimakan awal 2000an jaman edan

SAJAK BELAKA BUAT D.A (puisi)

Image
Berputih abu-abu Kau ... Tanpa tahu Tohok rinduku Sayangkah ... Sribu kilo kita yang terbentang ? Jika dekatpun Kuduga pasti sudah kalah Berputih abu-abu Lesi-indah seragam bibirmu Biar aku tanpa permisi Kasih cium dari sini Didot Klasta Salatiga 80an

SOLO KAPIKUT 3 - geguritan koplo

Image
Putri Solo adalah salah satu lagu keroncong yang melayangkan aku ke kota ini. Apalagi kalau dinyanyikan Mbak Sundari Sukoco dalam gaya kroncong asli.  Ngelakku dak lerenake ana warung kuwi; mBaluwarti. Es setrup soto marhen. 'Rambute Mase apik lho...', ujare Mbake. 'Rayuan kere !' bathinku. Sruput ... Nglangut ... Aku mikir gadisku. Sinambi nyawang Kidul kana. Nggadiiing ... Nggading ... Pitakonku tiba karo godhong garing : "Aneng endi kowe, Nok ?" Didot Klasta Solo, awal 90an jaman kesepian

SOLO KAPIKUT 2 - geguritan koplo

Srengenge cahyane ntrawang jroning bathin. Wektu iki dadi omah suwung. Amung kuthuk siji lan babone; ing latar ngarep. ... Bener. Omah pancen suwung. Rikala aku teka. Rikala Solo kapikut awan. Rikala mbayangke rupane Bapakmu. Memper Oetomo Ramelan. Ning Bapakmu melawan : PKI. Ning Ramelan : PKI. Pilih endi jal ? solo awal 90an jaman kesepian