Derai Bulan Maret #1 (puisi)
Aku lupa jalannya.
Dimana SMP Al Azhar?
Si Tukang Jus tak tahu tapi sok
tahu seperti beberapa orang yang lebih mahatahu dibanding tuhannya sendiri.
Tapi trimakasih, mungkin dia salah dengar sebab laris.
Dimana SMP Al Azhar?
"Lurus, gapura kiri, terus,"
bisik mesra dua penjual lotek tercantik seasia dan pasific dengan mulut
beraroma sambal kacang.
Dimana SMP Al Azhar?
"Kiri, kiri dan kiri.
Pokoknya kiri jalan terus," kata seseorang yang tak mengingatkanku pada
pemberontakan PKI melawan penindasan Belanda, kaum tuan tanah feudal, ningrat
ningrat, para priyayi status quo dan segala parasit domestic ... Padahal kiri.
Layat ...
Kusulut jisamsu.
Gitarku fender semua Mas.
Kamu bisa ngeBuddy Guy dg
lengkingan yang persis.
Bela sungkawa berdatangan.
Satu satu tunas muda bersemi.
Mengisi hidup gantikan yang tua.
Tak terdengar tangis tak
terdengar tawa.
Redalah reda.
'Sajak Bubur Tumpang'
Di wilayah ini
Walikota tampil silih berganti
Dengan omongkosongnya sendiri
sendiri
Terkenal lewat berita seremoni
dan korupsi
Sedang suka duka rakyat
Berjuang steady hari ke hari
Adalah realiti tersendiri
Direkam oleh bubur Mbah Wandi
'Sajak Kolesom Pertama'
Sebenarnya ingin ku
tulis judul tentang
hujan pertama dan sekitarnya
namun
aku bukan penyair maestro,
penyair salon sublim,
atau magang penyair atau
orang keren jatuh
cinta
Dan apa yang puisi dari
genting
bocor, masuk angin, sampah hanyut,
rakyat basah kuyup?
Halo Mas!
Ada Kolesom?
Ada Mas! Kok lama gak kelihatan
Mas?!
"Di LUAR NEGRI,"
jawabku dengan perasaan dahsyat yg lebih dahsyat dari kedahsyatan seluruh nabi
digabung jadi satu ditambah Muhammad Ali.
Berapa?
50 ribu Mas!
Kolesom pertama
Ha Ha Ha ...
Sebenarnya ingin ku
tulis judul
tentang
hujan pertama dan sekitarnya
namun
Aku bukan penyair idolamu
'Dendam Kesumat Kemarin Malam'
Bir dingin 2
Kolesom 2
Si Oom berbicara lewat HT
Bir dingin 2
Kolesom 2
Roger
Keren Oom
Pulang berapa lama?
Selamanya Oom
Mbaknya dating
Pernahkah dia ngebir? Pernahkah
dia ngolesom?
Mungkin dia rutin
Galian singset
Tangan semampai Dyah Galuh
Candrakirana memasukkan
botol botol seksi ke dalam
ranselku
dengan senyum melampaui
seperak dua upahnya
Klunthing!
'Sajak Tahu Susur'
Jika tak dihajar
Krismon mungkin
Kini aku pengusaha tahu
Susur sukses
Beristri lima nyalon
Walikota
dengan poto tersenyum
Memuakkan di pohon pohon
Krismon oh Krismon
Dalam prahara ada
Karunia cinta
'Gurit Nonton Tivi'
Mase indihom wis rampung
Internet mak legender
Telpon durung tuku
Tivi Sanyo bentuke koyo Limbuk
Anakku malih internet bojoku
malih
internet aku meditasi
Dumadakan ana rai kecut nyebahi
mlebu
iklan tivi
Gombal mukiyo gedibal freeport
kang angidoni karusakaning alam
lan kasengsaraning rakyat Papua
ajejuluk
Butet Guyup Agawe Jape Methe
Podho Penake
Piye Lur?
Apik Luuuur ...
Cengengeeeees ....
Krincing
'Sajak Serikat Buruh'
Home alone
Red red wine UB40 berdzikir lebih
suci dari 2349 kitab suci paling suci
Mengenangkan kisah sehari
Salatiga Jogja Salatiga
Mobil terguling menjelang Jatinom
macet
Memutar lewat Cokro menuju
Delanggu
Di sini sejarah pemogokan bermula
kata temanku Batak Delanggu
Air Asia terminal B
I love you sayangku
Salatiga Jogja Salatiga
Soto Seger Hajah Fatimah Boyolali
bagai
mukjijat kuliner ilahi berbumbu
keroncong tempo dulu Widuri Bob
Tutupoli
Selepas Ampel turun kabut gerimis
renai
Mobil terguling lagi menjelang
Kali Tanggi
Kehidupan menjadi realisme
impresif orang-orang
dari mana mau kemana
laskar motor kredit dan gadai dan
kredit dan gadai
Merbabu melingkar ular tua
bertapa
Seiring gemericik air kolesom
balada upah buruh yang tersendat
dan skandal BPJS tercelotehkan
seperti lemparan dadu
50 persen iuran buruh
50 persen dari perusahaan
Buruh dipotong gaji
Perusahaan bebas menunggak maka
Istri buruh periksa kehamilan
ditolak BPJS
"Kau tahu apa itu serikat
buruh?"
tanya kolesom dari benakku pada
pemuda harapan bangsa buruh pabrik pralon yang rambutnya lebih dahsyat dari
Andika Kangen Band
"Tidak Oom."
Comments