KELUARGA TINGGAL RENCANA

Para tetangga datang menjenguk.
Kasih selamat, syukur, doa, harapan.
Amplop-amplop sekian ribu dari tangan ke tangan.
Alokasi pos tak terduga.
Terbiasa.

Anak itu segalanya.
Hidup itu dingin.
Orang hidup gentar pada hidup.
Mempermainkannya dari belakang.
Disaat hidup main gila depan hidungnya.

Anak adalah segalanya.
Tumbuhlah besar penuh kelihaian.
Bunda memerah susunya sendiri.
Bapa petualangan, menubruk receh menggelinding bersama sejuta petualang.

Tiga hari lalu, ada penghuni baru di rumah itu.
Perempuan merah, beratnya kurang, matanya tak bergairah.
Sodara-sodara mengerumuni dengan kegembiraan yang memuncak atau datar terlanjur sama.
Sejumlah delapan mereka, lantas ...
Buat apa lahir ?

Comments

Popular posts from this blog

WIT … WITAN PLASTIK (naskah pertunjukan)

MIMPI BURUK ROCK (gaya) INDONESIA

SEBUNGKUS PUISI-PUISI HUJAN